Kamis, 01 Maret 2018

8 TIPS KEMENANGAN CABUP DAN WABUP KUDUS 2018-2023

Seputar Metro Kudus     Maret 01, 2018    

Dok. H. Tamsil Sosialisasi di Pasar Piji Dawe

Seputar Metro Kudus, Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Kudus periode tahun 2018-2023 rencananya akan digelar tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Masing-masing Calon yang memutuskan untuk ikut serta sebagai kontestan Pemilu tentunya mulai dari sekarang sudah mempersiapkan diri sebagai calon pemenang pemilu yang dapat merebut hati rakyat, dipercaya oleh rakyat dan memikirkan rakyat kabupaten kudus.

Tentunya rakyat tidak berpikir muluk-muluk berangkat darimanakah sang calon, putera daerahkah atau bukan, yang ngusung partai atau independent, keturunan darah biru atau merah, dan Jika para calon diberikan pertanyaan, "apakah mereka ini mau menang atau tidak dalam pilbup mendatang?" apa jawabannya….. YA PASTILAH MENANG.

Kemenangan yang dimaksud tentu ketika para calon ini mampu bersaing dan merebut hati rakyat kudus. Lalu pertanyaan, "bagaimanakah agar bisa merebut hatinya?"
Buat para calon tips berikut ini mungkin bisa dijadikan pegangan agar dapat meraih sebanyak mungkin dukungan dari rakyat kudus:

1. Turun Tangan
Untuk menguji komitmen, integritas, sekaligus media perkenalan diri. Seorang Cabup dan Wabup Kudus mestinya banyak turun tangan alias terlibat langsung di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat sebagai pemilih (punya hak pilih) pastinya ingin melihat, mengenal dan mengetahui secara langsung figur (sosok) Cabup dan Wabup Kudus yang akan dipercayakan nantinya menjadi pemimpin mereka di  Kudus.
 Bukankah ada istilah "tak kenal maka tak sayang". Dengan turun tangan langsung kepada masyarakat, maka para Cabup dan Wabup Kudus ini tentu akan dikenal baik oleh para pemilihnya. Rakyat (pemilih) saat ini sudah semakin cerdas dan tidak bisa lagi dibodoh-bodohi. Mereka tak lagi gampang terjebak pada praktik beli kucing dalam karung.
Dok. H. Tamsil berjabat tangan, mengarahkan dan menyerap usulan

2. Ringan Tangan
Ringan Tangan ini para calon mudah bersambung tangan yang artinya sebagai sifat dan sikap suka menolong atau memberikan bantuan, bukan "ringan tangan" suka memukul atau menempeleng.
Ekspresi Sifat dan sikap (baca: berjiwa sosial) dari seorang Cabup dan Wabup Kudus kepada sesama tentunya akan mendapatkan banyak simpatik dari masyarakat dan tentunya akan lebih memilih Cabup dan Wabup Kudus yang selama ini mereka kenal sebagai sosok yang suka menolong sesama ketimbang memilih Cabup dan Wabup Kudus yang sama sekali tidak pernah terdengar sedikit pun memberikan bantuan (pertolongan) kepada sesama warga.
Dok. H. Tamsil Sosialisasi di Pasar Bareng Jekulo
3. Buah Tangan
Cabup dan Wabup Kudus yang hendak bertemu masyarakat selaku pemilih pada Pemilu nantinya harus pintar-pintar memikat hati para calon pemilih. Selama turun tangan sebagaimana disebutkan pada poin 1 di atas, para Cabup dan Wabup Kudus tidak boleh datang hanya dengan tangan kosong.
Sebelumnya harus mempersiapkan pula "Buah Tangan". alias "ole-ole" hendaknya disiapkan untuk diberikan kepada calon pemilih ketika hendak bertemu dengan mereka. "Buah Tangan" yang dimaksud biasanya berupa cendera mata (baju kaos, sarung, kerudung, topi, handuk, sapu tangan, gantungan kunci, dll). Walaupun itu semua memiliki arti yang kecil dan taksebanding dengan kepercayaan dari masyarakat kudus.
Dok. H. Tamsil Sosialisasi di Pasar Bareng Jekulo
4. Tangan di atas
Cabup dan wabup adalah calon bapak atau orang tua sekabupaten kudus yang tentunya orang tua yang baik adalah yang selalu menjadi contoh akan kemurahan hatinya. Ada peribahasa yang mengatakan "Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik dari pada tangan yang di bawah (penerima)"'.
Nah, dalam hal ini, seorang Cabup dan Wabup Kudus mestinya memposisikan dirinya sebagai "tangan diatas" atau pemberi. Selaku pemberi, seorang Cabup dan Wabup Kudus tidak boleh berharap lebih dari pemberiaanya. Dalam artian, pemberian (bantuan) yang diberikannya harus dengan penuh keikhlasan. Pemberian itu tidak boleh menimbulkan kesan "ada maunya", butuh balasan, atau pemberian secara tidak ikhlas.
Walaupun bantuannya tidak harus berupa materiil bisa support, solusi nasehat ataupun kebijakan pemerintah melalui peraturan bupati.
Dok. H. Tamsil Sosialisasi di Pasar Bareng Jekulo
5. Jabat Tangan
Jabat tangan selalu harus diperhatikan oleh para Cabup dan Wabup Kudus. Jabat tangan kepada simpatisan (pendukung) apa lagi di saat kampanye amat penting artinya.
Jabatan tangan dari seorang Cabup dan Wabup Kudus menjadi simbol kedekatan dia dengan para simpatisan (pendukung). Secara tidak langsung, dari aspek psikologi, jabat tangan seorang Cabup dan Wabup Kudus akan timbul hubungan emosional dengan orang (simpatisan) yang ditemani berjabat tangan. Hal ini tentu dapat menjadi media menarik simpatik dari para simpatisan (pendukung).
Dok. H. Tamsil & H. Hartopo Takziyah Alm. B.H. Mansyur di Undaan

6. Kaki Tangan
Sudah menjadi keharusan bagi seorang Cabup dan Wabup Kudus untuk melakukan sosialisasi kepada para calon pemilih. Dan hal ini diperlukan dalam upaya memperkenalkan diri kepada calon pemilih. Hal ini keberadaan Kaki Tangan (semacam Tim Sukses atau sabet) yang nantinya akan bertugas memperkenalkan atau mensosialisasikan para Cabup dan Wabup Kudus.
Kaki tangan dibutuhkan untuk menyebarluaskan kartu nama, kalender, memasang spanduk, baliho dll. Tanpa bantuan kaki tangan, para Cabup dan Wabup Kudus akan kesulitan dalam melakukan sosialisasi dan penyampaian visi dan misi kepada masyarakat selaku calon pemilih.
Ketelitian dalam tiem ses menjadi peluang kemenangan merebut hati rakyat walaupun seiring sering didengar adanya tim ses yang curang.
Dok. H. Tamsil Sosialisasi di Pasar Piji Dawe
7. Bergandengan Tangan
Bergandengan tangan alias bahu-membahu atau saling membantu penting kiranya dilakukan oleh para Cabup dan Wabup Kudus dengan masyarakat warta atau pemberita kudus.
Dengan bekerjasama memberikan banyak pemberitaan atau sosialisasi kepada hak pilih atau masyarakat kudus. Hal ini juga dapat memberikan kesan kekompakan tiemses di mata pemilih. Dengan begitu, pemilih semakin tertarik untuk memilih Cabup dan Wabup Kudus yang terlihat kompak.
Dok. H. Tamsil & H. Hartopo Pada Kirab Pilkada Damai

8. Angkat tangan atau berdo’a
"Angkat tangan" dimaksud adalah selalu banyak berdo'a. Para Cabup dan Wabup Kudus yang ingin memenangkan pertarungan dalam pemilu mendatang harus banyak berdo'a. Bagaimana pun keras dan banyak nya usaha para Cabup dan Wabup Kudus. Paling tidak dengan do'a akan menjadi media penting guna memperoleh rahmat, hidayah, rezki, pun kehendak Allah SWT. Bagaimana pun keyakinan mengajarkan bahwa tanpa rahmat, hidayah, dan kehendak-Nya mustahil seseorang akan mampu mencapai cita-cita yang diinginkannya.
Dok. Bersama H. Tamsil, H. Hartopo & Rakyat Kudus 

0 komentar :

© 2011-2014 Seputar Metro Kudus. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger-seputarmetro.kudustop1.